 The Venus Belt |
| Batas-batas berwarna merah muda kecoklatan yang memisahkan berkas banyangan bumi yang berwarna gelap dengan langit di atasnya. Hal ini sebenarnya adalah banyangan Bumi yang tampak pada sisi timur atau arah yang berlawanan dengan arah terbenamnya matahari. Fenomena ini akan tampak ketika langit tak berawan, khususnya pada saat senja. Biasanya terjadi 10-15 menit setelah matahari terbenam. Nama ini diambil dari nama Dewi Venus Romawi |
Awan Noctilucent
Merupakan
awan yang tipis, awan yang sangat tinggi secara atmosfir yang menyinari
langit dengan sumber cahaya yang tak tampak. Awan ini yang sering
diamati pada bulan di musim panas lintang antara 50° dan 70° utara dan
selatan khatulistiwa
Undulatatus Aspertus Clouds
Formasi bentuk awan, diusulkan pada tahun 2009 sebagai klasifikasi awan terpisah oleh pendiri Cloud Appreciation Society
Mammatus
Namanya berasal dari mamma (latin) juga dikenal sebagai mammatocumulus yang berarti "susu awan"
Sun Pillars
Timbul
ketika matahari tenggelam memantulkan cahaya es ke atas awan pada
lapisan yang berbeda. Hal ini menghasilan pilar cahaya yang tinggi
menjulang hingga ke langit
Awan Morning Glory
Fenomena meteorologi yang jarang terjadi, sesekali diamati di lokasi yang berbeda di seluruh dunia
Fire Rainbow
Fenomena
ini sering terjadi di berbagai negara diantaranya Amerika, Portugal dan
lainnya sementara Fenomena ini pernah terjadi di Indonesia yaitu di
Makassar dan Banjarmasin
Moonbow
Pelangi
Bulan, Pelangi pada malam hari? bila ada hujan yang turun dan bulan
bersinar terang sama halnya dengan proses terjadinya pelangi yang bisa
muncul pada siang/sore hari. Namun disini peran cahaya matahari di
gantikan oleh sinar bulang
Aurora Australis
Pada
belahan dunia selatan juga dikenal dengan nama Aurora Borealis adalah
partikel bermuatan listrik dari matahari yang telah mencapai bagian
teratas atmosfir bumi dan menjadi sangat aktif aurora biasanya sering
terlihat di daerah dekat kutub
